Sumbangansatu emas lagi dipersembahkan oleh satle change yunior putra nomer 3.000 meter oleh Fery F. Sedangkan medali perak diraih Ifles pada nomor perlombaan tolak peluru remaja putra dan lompat
Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put. Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games. Pengertian tolak peluru Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola. Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram putra dan 4 kilogram putri. Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram putra dan 3 kilogram putri. Baca juga Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru Jenis-jenis gaya tolak peluru Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut Gaya O'brien Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia. Baca juga Gerak Spesifik Tolak Peluru Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan. Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolak terjauh. Gaya ortodoks Gaya ortodoks kurang populer bagi kalangan atlet, karena memang teknik ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tolak peluru pada pemula. Teknik ini mudah untuk pemula lakukan karena tidak melibatkan banyak gerakan. Posisikan tubuh menyamping dari area pendaratan, letakkan bola logam antara kepala dan bahu, kemudian lakukan tolakan. Teknik dasar tolak peluru Untuk melakukan tolak peluru dengan benar, ada beberapa teknik dasar yang harus kita ketahui yaitu Tempatkan bola logam pada pangkal jari, buka telapak tangan. Rentangkan jari-jari tangan sedikit, lalu gunakan ibu jari untuk mencegah bola logam terjatuh. Letakkan bola logam antara kepala dan bahu, tepat pada bagian bawah rahang. Sambil menahan bola logam, pastikan untuk menjaga kondisi siku lengan tetap tinggi sehingga tampak lurus dengan bahu. Berdiri menyamping dengan posisi bahu tangan yang bebas dari bola logam mengarah ke area pendaratan. Buka kedua kaki lebar-lebar, lalu tekuk kaki yang berada jauh dari area pendaratan sehingga tubuh akan condong ke belakang. Putar pinggul sehingga menghadap arah yang berlawanan dari area pendaratan. Saat bersiap melakukan tolakan, dorong dengan kaki belakang dan putar pinggul sehingga tubuh menghadap ke area pendaratan. Rentangkan lengan yang memegang bola logam ke depan dengan sudut 45 derajat, sambil berusaha mendorong bola logam dengan sekuat tenaga. Saat menembak, tambahkan dengan mendorong pergelangan tangan mirip seperti gerakan menembak bola basket. Baca juga Hal yang harus Dihindari dan Diutamakan dalam Tolak Peluru Peralatan olahraga tolak peluru International Association of Athletic Federation IAAF atau yang kini bernama World Athletic menentukan standar ukuran bola logam dan lapangan untuk pertandingan tolak peluru. Berikut peralatan olahraga tolak peluru, yaitu Bola logam Bobot bola logam untuk pria yakni 7,26 kilogram dan 4 kilogram untuk wanita. Material bola logam umumnya terdiri dari besi padat atau kuningan. Namun, logam apa pun yang tidak lebih lembut dari kuningan dapat digunakan. Lapangan Lapangan tolak peluru berupa sebuah lingkaran berdiameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat. Lingkaran memiliki papan penghenti setinggi 10 sentimeter pada bagian depan sebelum memasuki sektor pendaratan. Baca juga Analisis Cara Memegang Peluru dalam Olahraga Tolak Peluru Peraturan Tolak Peluru Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada saat mengikuti kompetisi tolak peluru, antara lain Seorang atlet atau pelempar harus bersiap setelah namanya diumumkan, serta hanya memiliki waktu 60 detik untuk memulai gerakan. Untuk tujuan keamanan, atlet bisa menggunakan tapping pada jari tangan tetapi tidak bisa memakai sarung tangan. Posisi bola logam harus tetap berada dekat leher sepanjang gerakan. Jika bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan tidak sah. Gerakan hanya menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu. Atlet bisa menggunakan seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak boleh bergerak keluar lingkaran atau menapak pada papan penghenti pada bagian depan lingkaran. Tolakan sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit akan menghitung titik pendaratan pertama bola logam. Tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum bola logam mendarat, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang. Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Peralatanatau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali? Berikut adalah jawaban yang paling benar dari pertanyaan "peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali?" beserta pembahasan dan penjelasan lengkap.
Hi, nama saya Si Rajin. Saya seorang penulis profesional yang ingin memberikan informasi yang berguna kepada pembaca. Artikel ini membahas tentang peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Ada banyak orang yang tertarik dengan olahraga ini, oleh karena itu artikel ini akan memberikan informasi yang berguna bagi mereka. Main Content FAQ Pros Tips Summary Main Content Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga yang memerlukan kekuatan fisik yang besar. Seorang atlet tolak peluru membutuhkan peralatan khusus untuk memaksimalkan performa mereka. Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, namun ada juga peralatan yang tidak digunakan. Berikut adalah peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru 1. Jaring Pengaman Jaring pengaman digunakan untuk melindungi penonton dari terkena bola tolak peluru. Namun, jaring ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 2. Alas Kaki Khusus Ada alas kaki khusus yang dibuat untuk atlet tolak peluru. Alas kaki ini memiliki sol yang khusus untuk memberikan pegangan yang lebih baik pada saat melompat. Namun, alas kaki khusus ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 3. Pelindung Telinga Suara bola tolak peluru yang melesat sangat keras. Oleh karena itu, ada pelindung telinga yang digunakan oleh atlet tolak peluru. Namun, pelindung telinga ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 4. Sarung Tangan Sarung tangan digunakan untuk memberikan pegangan yang lebih baik pada saat mengangkat bola tolak peluru. Namun, sarung tangan ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 5. Raket Raket tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Raket digunakan dalam olahraga tenis dan bulu tangkis. 6. Kacamata Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari bola tolak peluru. Namun, kacamata ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 7. Sepatu Lari Sepatu lari digunakan untuk berlari dan tidak memberikan pegangan yang baik pada saat melompat. Oleh karena itu, sepatu lari tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 8. Topi Topi tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Topi digunakan sebagai aksesoris di kegiatan outdoor. 9. Kaus Kaki Khusus Ada kaus kaki khusus yang dibuat untuk atlet tolak peluru. Kaus kaki ini memberikan pegangan yang lebih baik pada saat melompat. Namun, kaus kaki khusus ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 10. Pelindung Siku Pelindung siku digunakan untuk melindungi siku dari benturan saat melompat. Namun, pelindung siku ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. FAQ Q Apa yang dimaksud dengan perlombaan tolak peluru? A Perlombaan tolak peluru adalah salah satu jenis olahraga atletik yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Atlet harus melemparkan bola tolak peluru sejauh mungkin. Q Apa saja peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru? A Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, seperti bola tolak peluru, linggis, dan alas lompat. Q Mengapa jaring pengaman tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru? A Jaring pengaman tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru karena bola tolak peluru dianggap tidak akan membahayakan penonton. Q Apakah sepatu lari dapat digunakan dalam perlombaan tolak peluru? A Sepatu lari tidak dapat digunakan dalam perlombaan tolak peluru karena tidak memberikan pegangan yang baik pada saat melompat. Q Apa yang harus dilakukan jika ingin menjadi atlet tolak peluru? A Jika ingin menjadi atlet tolak peluru, perlu melatih kekuatan fisik dan teknik melempar bola tolak peluru secara teratur. Q Apakah bola tolak peluru berbeda-beda ukurannya? A Ya, ada beberapa ukuran bola tolak peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Q Apakah atlet tolak peluru menggunakan pelindung kepala? A Tidak, atlet tolak peluru tidak menggunakan pelindung kepala. Q Apa saja teknik melempar bola tolak peluru yang baik? A Ada beberapa teknik melempar bola tolak peluru yang baik, seperti teknik glide dan teknik spin. Q Apakah tolak peluru merupakan olahraga yang berbahaya? A Tolak peluru dapat berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, perlu dilakukan dengan pelatihan dan pengawasan yang ketat. Pros Dengan mengetahui peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru, pembaca dapat memahami lebih dalam tentang olahraga ini. Selain itu, pembaca juga dapat memahami perlengkapan yang digunakan oleh atlet tolak peluru untuk memaksimalkan performa mereka. Tips Jika ingin menjadi atlet tolak peluru, perlu melatih kekuatan fisik dan teknik melempar bola tolak peluru secara teratur. Selain itu, perlu memahami peraturan dan peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Summary Perlombaan tolak peluru adalah salah satu jenis olahraga atletik yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, seperti bola tolak peluru, linggis, dan alas lompat. Namun, ada juga peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru, seperti jaring pengaman, alas kaki khusus, pelindung telinga, sarung tangan, raket, kacamata, sepatu lari, topi, kaus kaki khusus, dan pelindung siku.
Beratpeluru dalam tolak peluru juga diatur secara berbeda untuk perlombaan kategori putra dan putri, oleh laman Badan Atletik Dunia. Dalam perlombaan untuk atlet putra peluru yang digunakan memiliki berat sekitar? 8,26 kg 7,26 kg 6,26 kg 5,26 kg Semua jawaban benar Jawaban: B. 7,26 kg. Dilansir dari Ensiklopedia, berat peluru dalam tolak peluru juga
- Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang cara memainkannya adalah dengan melemparkan bola besi dengan jarak sejauh mungkin ke titik pendaratan dengan menggunakan aturan dari cabang olahraga yang lain, cabang olahraga tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak dan juga mendorong bola besi sejauh-jauhnya dengan hanya mengandalkan kekuatan salah satu tangan tahu lebih jauh mengenai cabang olahraga tolak peluru? Cari tahu sejarah dan teknik dasar tolak peluru di dalam artikel ini. Pengertian Tolak PeluruDikutip dari buku Dasar-Dasar Atletik oleh Sukendro dan Ally Setiawan, olahraga tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak dan mendorong peluru yang dilakukan dari kaki, bahu, dan pergelangan tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tolak peluru dapat dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, tetapi tidak boleh dilempar. Sehingga, diperlukan teknik khusus dalam biasanya terbuat dari besi atau campuran semen. Dalam cabang olahraga ini, atlet tolak peluru akan memegang peluru atau bola besi pada salah satu tangan, kemudian ditolakkan ke depan umumnya, terdapat dua faktor penentu dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh dan juga teknik yang digunakan. Postur tubuh atlet yang besar memang cenderung memiliki energi yang lebih besar pula untuk melakukan tolakkan. Namun, jika teknik yang digunakan salah, atlet mungkin tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, diperlukan teknik yang tepat dan energi yang besar untuk dapat menguasai permainan dari situs olahraga tolak peluru telah ada sejak 200 tahun yang lalu. Awalnya olahraga ini populer di kalangan pria Inggris dan Britania untuk menguji kekuatan pria. Peluru yang digunakan masih berupa batu dan bukan bola besi seperti sekarang tahun 1866, olahraga tolak peluru mulai diperlombakan dalam kejuaraan amatir. Kemudian pada tahun 1896, olahraga tolak peluru mulai dimasukkan ke dalam ajang perlombaan dengan skala besar, yaitu di Olimpiade Athena, olahraga tolak peluru semakin berkembang di tahun 1950. Saat itu, Parry O'Brien memulai tolakannya dengan menghadap bagian belakang ring. Metode ini kini dikenal dengan metode O'Brien atau teknik semakin berkembangnya olahraga ini, teknik baru pun bermunculan dan ikut mendapat popularitas dari masyarakat. Salah satunya adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melintasi ring tolak Tolak PeluruDikutip dari Sukendro dan Ally Setiawan dalam buku Dasar-Dasar Atletik, ada dua gaya yang dapat dilakukan dalam cabang olahraga menolak peluru, yaitu sebagai Tolak Peluru Gaya Samping/OrtodoksTolak peluru gaya menyamping adalah tolak peluru yang dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan. Pada gaya ini, peluru dipegang dengan menggunakan jari tangan terbuka dan jari kelingking sedikit menekuk. Letakkan peluru di pangkal leher dan siku. Kemudian angkat hingga setinggi bahu membentuk sudut 90 itu, ayunkan badan ke samping dengan berat badan bertumpu pada kaki badan seimbang dan cukup kuat, ayunkan kaki dan dorong peluru sekeras mungkin bersamaan dengan kaki kanan yang melangkah ke depan dan badan condong ke Tolak Peluru Gaya Belakang/O'BrienPada gaya ini, sikap awalan atlet berdiri membelakangi pada arah tolakkan. Kemudian, peluru dipegang dan ditempatkan di bahu dengan sudut siku 90 derajat. Kaki kanan di depan membentuk kuda-kuda dan kaki kiri terjulur lurus ke secara bersamaan kedua kaki mundur dan dengan segera memutar badan ke depan, tetapi masih tetap mempertahankan peluru di bahu. Setelah posisi badan menghadap ke depan, selanjutnya adalah dengan mendorong peluru ke depan sekuat mungkin bersamaan dengan menukar kaki kanan ke depan saat peluru lepas untuk menghindari kaki menyentuh batas sektor Dasar Tolak PeluruAdapun teknik-teknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru, yakni sebagai Teknik Memegang PeluruTeknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru adalah teknik memegang peluru. Biasanya, atlet memiliki beberapa cara untuk memegang peluru, yaitu dengan jari-jari yang renggang untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, serta dengan menggunakan jari-jari yang rapat untuk menekan peluru saat peluru Teknik Meletakkan Peluru pada BahuTeknik yang kedua adalah teknik meletakkan peluru pada bahu. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang peluru dan meletakkan pada bahu. Pastikan peluru menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan letakkan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruTeknik menolak peluru dilakukan dengan menarik siku menyerong ke bagian belakang secara bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan menuju ke arah tolakan. Ketika posisi badan telah menghadap ke arah tolakan, dorong peluru sekuat mungkin ke depan hingga peluru tiba di titik Melakukan Olahraga Tolak PeluruDikutip dari Muhyi Faruq dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas IX, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tolakan dalam olahraga tolak peluru, di antaranya sebagai Sikap AwalPosisikan badan dalam sikap awal yang sempurna. Kemudian, secara perlahan putar posisi badan menghadap ke arah depan, tepat pada arah Melakukan TolakanSetelah posisi badan sudah sesuai, selanjutnya adalah dengan melakukan tolakan secepatnya. Gunakan seluruh tenaga untuk mendorong peluru ke arah Posisi Badan Setelah TolakanSetelah peluru lepas dari tangan, turunkan kaki kanan yang digunakan untuk menolak dan luruskan kaki kiri untuk menyeimbangkan posisi badan. Kemudian, condongkan badan ke arah Sikap AkhirSetelah peluru jatuh ke titik daratan, segera keluar dari lingkaran melalui arah belakang, bukan ke samping. Pastikan juga tidak keluar dari lingkaran dengan mengarah ke depan karena hal ini bisa membuat tolakan dianggap tidak Olahraga Tolak PeluruDikutip dari situs berikut ini peralatan yang dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru, yakni sebagai berikut,1. Bendera KecilBendera kecil merupakan salah satu peralatan penting dalam olahraga tolak peluru. Hal ini karena bendera berfungsi untuk menandai sejauh mana peluru dilemparkan. Bendera berbentuk segitiga dan memiliki tiang kecil untuk menandai jarak Rol MeterPeralatan yang dibutuhkan selanjutnya dalam cabang olahraga tolak peluru adalah rol meter. Rol meter dibutuhkan untuk mengukur seberapa jauh lemparan Kapur atau Tali RafiaKapur atau tali rafia digunakan untuk memberikan tanda atau batas area atlet berdiri saat melakukan PeluruDalam cabang olahraga tolak peluru, peluru yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda tergantung dengan jenis kelamin dan berat badan atlet. Untuk senior putra menggunakan peluru seberat, 7,257 kg, senior putri menggunakan peluru seberat 4 kg,Sedangkan, untuk junior putra menggunakan peluru seberat 4 kg dan junior putri menggunakan peluru seberat 3 Olahraga Tolak PeluruTerdapat beberapa manfaat olahraga tolak peluru bagi kesehatan, yaitu sebagai Memperkuat Otot LenganCabang olahraga ini menggunakan kekuatan tangan untuk menolak peluru, sehingga olahraga ini bisa membuat otot lengan menjadi semakin Meningkatkan Massa OtotOlahraga tolak peluru memerlukan otot yang kuat untuk dapat melempar peluru. Hal ini membuat olahraga tolak peluru bisa membantu untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh3. Menghilangkan StressOlahraga tolak peluru bisa membantu untuk menghilangkan stress dan baik untuk kesehatan Menjaga Keseimbangan TubuhOlahraga ini melibatkan otot-otot seperti kaki, perut, dan dada untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap stabil ketika akan melempar. Sehingga, olahraga ini bisa membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah penjelasan lengkap mengenai olahraga tolak peluru. Mulai dari sejarahnya, tekniknya, hingga manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Meskipun terlihat mudah, olahraga ini memerlukan teknik yang tepat untuk dapat mendorong peluru ke titik pendaratan. Sehingga dibutuhkan latihan yang rutin dan fisik yang kuat untuk dapat memainkan olahraga ini. Semoga bemanfaat, detikers! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des
PengertianTolak Peluru. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru: Kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu.
Tidakseperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun sebenarnya masih ada "gaya bebas" yang lain, gaya bebas (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Teknikteknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain: 1. Teknik Memegang Peluru Cara memegang peluru, yaitu: a. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas b.Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari
Berikutadalah peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF. Berat peluru untuk atlet putra adalah 7,257 (7,26) kg atau 16 pon dengan diameter 125 mm, sementara untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg atau 8,8 pon dengan diameter 103-105 mm. Durasi bagi seorang atlet sejak namanya dipanggil hingga selesai melakukan lontaran dalam area terbatas
Dalamperlombaan, berat peluru untuk peserta tolak peluru putra adalah sekitar 7,26 kilogram. Ada beberapa gaya yang dapat digunakan dalam olahraga tolak peluru, yaitu gaya depan, gaya samping, gaya belakang, dan gaya lempar cakram. Senior putra 7,257 kg, senior putri 4 kg, junior putra 5 kg, junior putri 3 kg.
MateriSimulasi Perlombaan Tolak Peluru Sesuai Peraturan Mapel PJOK kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik yang baik apa kabar? semoga sehat saja ya, kebetulan kali ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah disiapkan yaitu materi tentang Simulasi Perlombaan Tolak Peluru Sesuai Peraturan Mapel Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk adik adik kelas 12 SMA/MA.
. wq5854dqi9.pages.dev/35wq5854dqi9.pages.dev/73wq5854dqi9.pages.dev/441wq5854dqi9.pages.dev/86wq5854dqi9.pages.dev/194wq5854dqi9.pages.dev/259wq5854dqi9.pages.dev/401wq5854dqi9.pages.dev/46
peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu