Genletal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan. a. Terpaut padakromosom kelamin b. Menyebabkan kematian postnatal c. Hanya diperoleh dari ayahnya d. Genotipe geterozigot berfenotip cacat e. Genotipe homozigot berfenotip normal
Pada artikel Biologi kelas 12 kali ini, kamu akan mempelajari tentang berbagai macam pola dalam pewarisan sifat, di antaranya pautan gen, pindah silang, gagal berpisah, dan gen letal. — Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa ya bentuk hidungmu bisa mirip dengan bentuk hidung ayahmu. Atau, kok bisa sih dalam satu keluarga, hanya kamu yang memiliki postur tubuh yang mirip dengan ibumu. Hmm, kamu tahu nggak nih kalau ternyata, semua itu ada kaitannya lho dengan materi pewarisan sifat yang sudah kita pelajari pada pembahasan sebelumnya. Hayo, siapa yang masih ingat? Perlu kamu ketahui, setiap gen yang ada di dalam tubuh kita membawa materi genetik yang diwariskan dari induk kepada keturunannya. Nah, hal inilah yang menyebabkan kenapa kita bisa memiliki ciri atau sifat yang mirip bahkan sama dengan orang tua kita. Pewarisan sifat dari orang tua kepada anak-anaknya ini disebut dengan istilah hereditas. Pada proses terjadinya pewarisan sifat, terdapat bentuk-bentuk tertentu atau pola-pola dalam mewariskannya. Ayo kita ketahui apa saja macam-macam pola pewarisan sifat itu pada artikel di bawah ini! 1. Pautan Gen Gene Linkage Pola pewarisan sifat yang pertama adalah pautan gen. Setiap kromosom mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus yang disebut lokus. Gen-gen ini dapat berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang berbeda. Nah, gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama dan letaknya saling berdekatan ini yang disebut sebagai pautan gen gene linkage. Berikut ini merupakan contoh gen yang mengalami pautan dan gen yang tidak mengalami pautan. Baca Juga Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis Serta Proses Terjadinya Akibat letaknya yang saling berdekatan, gen-gen tersebut akan tetap bersama sampai saat pembentukan gamet sel kelamin. Pautan dari dua macam gen atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih sedikit dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Oleh karena itu, keturunan yang dihasilkan akan memiliki perbandingan fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula. Contoh kasus pautan gen dapat kamu temui pada persilangan tanaman ercis pada gambar di bawah ini. Persilangan ercis bunga ungu pollen lonjong PPLL dengan ercis bunga merah pollen bulat ppll akan menghasilkan keturunan pertamanya F1 yaitu ercis bunga ungu pollen lonjong PpLl. Ketika dilakukan persilangan kembali pada antar sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotip 3 1. Hal ini disebabkan karena adanya pautan antara gen P dengan gen L, serta alelnya yaitu gen p dengan gen l. Akibatnya, pada F2 hanya terbentuk dua macam gamet, yaitu PL dan pl. 2. Pindah Silang Crossing Over Pola pewarisan sifat yang kedua adalah pindah silang. Pindah silang crossing over adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya non-sister chromatids dari sepasang kromosom homolog. Peristiwa pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metafase I. Pada saat itu, satu buah kromatid akan membelah menjadi dua. Peristiwa pindah silang umumnya terjadi pada organisme seperti manusia, tumbuhan, dan juga hewan. Baca Juga Penyimpangan Semu pada Hukum Mendel Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang baru. Hal ini disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu penggabungan dari sebagian gen induk jantan dengan sebagian gen induk betina pada saat proses fertilisasi pembuahan, sehingga menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dari gen-gen induknya. Nah, kamu tahu nggak, ternyata kita bisa menghitung nilai persentase rekombinasi dari hasil terjadinya pindah silang, lho! Caranya, dengan menggunakan rumus di bawah ini, nih. Sekarang, ayo kita coba kerjakan bersama-sama contoh soal di bawah ini, ya. Contoh Soal Pindah Silang Hasil persilangan antara mangga besar manis BbMm dengan mangga kecil asam bbmm memperoleh hasil sebagai berikut Besar asam = 150 Besar manis = 750 Kecil manis = 100 Kecil asam = 500 Tentukan nilai pindah silangnya? Pembahasan Diketahui bahwa mangga besar manis dan mangga kecil asam adalah parental, sedangkan mangga besar asam dan mangga kecil manis merupakan rekombinan. Jadi, nilai pindah silangnya adalah 3. Gagal Berpisah Non Disjunction Selanjutnya adalah gagal berpisah. Pada pembelahan meiosis, kromosom-kromosom yang telah mengganda akan ditarik menuju kutub sel oleh benang-benang spindel yang menempel pada sentromer. Dalam keadaan normal, kromosom-kromosom tersebut akan berpisah dan menuju ke kutub sel yang berlawanan. Akan tetapi, terdapat suatu kasus di mana kromosom mengalami gagal berpisah, sehingga semua kromosom hanya akan tertarik ke salah satu kutub sel saja. Akibatnya, gamet yang terbentuk akan mengalami penambahan atau pengurangan jumlah kromosom. Peristiwa ini dapat terjadi pada meiosis I maupun meiosis II. Baca Juga Berkenalan dengan Enzim Fungsi, Struktur, dan Sifatnya Berikut ini merupakan contoh kelainan jumlah kromosom yang diakibatkan oleh peristiwa gagal berpisah, yaitu a. Aneuploidi Aneuploidi adalah peristiwa perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Perubahan jumlah kromosom ini dapat berupa penambahan jumlah kromosom atau pengurangan jumlah kromosom. Aneuploidi dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan perubahan jumlah kromosomnya, di antaranya monosomi 2n-1, nulisomi 2n-2, trisomi 2n+1, dan tetrasomi 2n+2. Contoh aneuploidi yang umum terjadi pada manusia adalah kasus trisomi 13 atau sindrom Patau. b. Euploidi Euploidi adalah peristiwa perubahan jumlah kromosom yang terjadi pada seluruh pasangan kromosom. Hal ini menyebabkan jumlah kromosom individu dengan kasus euploidi akan senilai dengan kelipatan kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kelipatan kromosomnya, euploidi dibedakan menjadi triploid 3n, tetraploid 4n, pentaploid 5n, dan seterusnya. 4. Gen Letal Pola pewarisan sifat yang terakhir adalah gen letal. Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat normal atau subletal. Baca Juga Mempelajari Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis Terdapat dua macam gen letal yang perlu kamu ketahui, yaitu a. Gen letal dominan Gen letal dominan merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot dominan. Sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat subletal yang mengakibatkan terjadinya kelainan. Contoh kasus gen letal dominan adalah gen yang menyebabkan kaki dan sayap pendek redep pada ayam, gen warna rambut kuning pada tikus, gen Huntington’s Disease, dan gen yang menyebabkan pemendekan ruas-ruas tulang jari brakidaktili pada manusia. Ayam redep sumber b. Gen letal resesif Sementara itu, gen letal resesif adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot resesif. Sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat carrier pembawa sifat yang akan diwariskan kepada keturunannya. Contoh kasus gen letal resesif adalah gen yang menyebabkan kelainan albino pada tanaman jagung. Jagung albino sumber Bagaimana, nih? Sekarang, kamu sudah tahu kan apa saja macam-macam pola hereditas itu. Jadi, pola-pola hereditas terdiri dari pautan gen, pindah silang, gagal berpisah, dan gen letal. Hmm, perlu diakui, materi kali ini memang agak sedikit rumit, ya. Tapi, jika kamu belajar dengan tekun, percaya deh, tidak hanya materi ini saja, bahkan semua materi pasti bisa kamu taklukkan dengan mudah, lho! Selain itu, jangan ragu-ragu nih untuk tanyakan materi mana yang menurutmu masih sangat sulit untuk dipahami di roboguru Plus. Penasaran? Yuk, gabung sekarang! Referensi Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta Erlangga. Sumber foto Foto Ayam Redep’ [daring] Tautan Foto Jagung Albino’ [daring] Tautan Artikel ini diperbarui pada 21 September 2022
Pernyataanyang tepat berhubungan dengan gambar sistem pernafasan tersebut. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gambar. School State University of Makassar; Course Title MATEMATIKA 101; Uploaded By AmbassadorPantherMaster380. Pages 15 This preview shows page 6 - 8 out of 15 pages.
0% found this document useful 0 votes847 views5 pagesDescriptionmaaf, hanya ini yang bisa saya kasih. silahkan ditambah jika dirasa TitleGENETIKA KELAMIN DAN PEWARISAN SITOPLASMIKCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes847 views5 pagesGenetika Kelamin Dan Pewarisan SitoplasmikOriginal TitleGENETIKA KELAMIN DAN PEWARISAN SITOPLASMIKDescriptionmaaf, hanya ini yang bisa saya kasih. silahkan ditambah jika dirasa description
Alelganda adalah adanya lebih dari dua alternatif alel dari satu gen. Contoh gen yang mengatur warna pada rambut kelinci, dan gen yang mengatur jenis golongan darah manusia (ABO). Gen Letal Gen letal adalah gen yang dapat menyebabkan kematian. Contoh penyakit dengan gen letal pada manusia adalah sickle-cell anemia, thalasemia, dan hemofilia. 1. Lalat Drosophila melanogaster tubuh abu-abu sayap panjang disilangkan dengan tubuh hitam sayap kisut, ternyata dihasilkan keturunan 49 tubuh abu-abu sayap panjang 50 tubuh hitam sayap kisut, maka peristiwa di atas menunjukkan telah terjadi….. a. Crossing over b. Nondisjuction c. Terangkai sempurna d. Pautan sex e. Gen / alel bebas Jawaban D 2. Disilangkan ayam berpial walnut PPRr dengan ayam berpial grigi ppRr. Kemungkinan keturunan yang memiliki fenotif sama dengan induk adalah… a. 25 % b. 37,5 % c. 50 % d. 75 % e. 100 % Jawaban D 3. Gen-gen yang terapaut kromosom seks X dan baersifat resesif antara lain… 1 Buta warna 2 Muscular distropy 3 Hemofilia 4 Ichtyosis Jawaban B 1 dan 3 4. Anadontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut kromosom x. Penikahan suami istri normal untuk sifat anadontia mempunyai 2 anak perempuan normal dan 1 anak laki-laki anadontia. Dari kasus ini bisa disimpulkan.. a. Ibu homozigot dominan b. Ibu homozigot resesif c. Ayah homozigot dominan d. Ibu carier e. Ayah carier Jawaban B 5. Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan… a. Terpaut padakromosom kelamin b. Menyebabkan kematian postnatal c. Hanya diperoleh dari ayahnya d. Genotipe geterozigot berfenotip cacat e. Genotipe homozigot berfenotip normal Jawaban E 6. Pindah silang yang terjadi antar kromatid dari kromosom homolognya sering terjadi saat… a. Profase b. Metafase c. Anafase d. Telofase e. Interfase Jawaban A 7. Bayi penderita erythroblastosis lahir dari pasangan… a. Ibu Rh negatif ayah Rh negatif b. Ibu Rh positif ayah Rh positif c. Ibu Rh negatif ayah Rh Positif d. Ibu Rh positif ayah Rh negatif e. Ibu dan ayah yang berbeda Rhesusnya Jawaban A 8. Brakidaktili merupakan gen dominan yang letal. Jika seorang wanita menderita Brakidaktili dan buta warna , maka wanita tersebut mewarisi gen… a. Brakidaktili dari ibu dan buta warna dari ayah b. Brakidaktili dari ayah dan buta warna dari ibu c. Brakidaktili dari ayah dan ibunya dan buta warna dari ayah atau ibu d. Brakidaktili dari ayah atau ibunya dan dan buta warna dari ayah atau ibunya e. Brakidaktili dan buta warna dari ayah dan ibunya Jawaban E 9. Dalam tubuh dan sel kelamin terdapatautosom dan kromosom seks. Pada ovum manusia terdapat… a. 22 autosom + X b. 22 autosom + Y c. 22 autosom + XX d. 22 autosom + YY e. 44 autosom + XX Jawaban A 10. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot , maka kemungkinan golongan darah anak – anaknya adalah… a. A dan B b. A dan AB c. AB dan O d. A,B,AB dan O e. B dan AB Jawaban D Prediksi Soal SPMB 1. Pada tumbuhan Linnaria marocana berbunga merah disilangka dengan yang berbung ungu tidak akan menghasilkan keturunan yang berbunga putih. SEBAB Linnaria marocana berbunga putih hasil interaksi antara gen resesif homozigot a dan b Jawaban A Pernyataan benar alasan benar 2. Pasangan suami istri yang mungkin mempunyai anak bergolongan darah A adalah….. 1 A dan B 2 B dan AB 3 A dan O 4 AB dan AB Jawaban A 1,2,3,4 3. Seorang wanita normal memiliki ayah buta warna, menikah dengan pria normal. Kemungkinan keturunannya adalah… 1 50 % laki – laki bermata normal 2 50 % wanita normal carier 3 50 % laki – laki buta warna 4 25 5 wanita normal homozigot Jawaban D 4 4. Disilangkan gandum hitam HhKk dengan gandum kuning hhKk. Berapa kemungkinan dihasilkan gandum berfenotif putih? a. 0 % b. 12,5 % c. 37,5 % d. 25 % e. 50 % Jawaban A 5. Pernikahan antra wanita dan laki – laki yang keduanya normal menghasilkan seorand anak laki – laki yang kretinisme dan albino. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa a. Gen kretinisme dan albino berasal dari ibu b. Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, gen albino berasal dari ibu c. Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, sedangkan gen albino berasal dari ayahnya d. Gen kretinisme dan albino berasal dari kedua orang tuanya yang bertindak sebagai carier
Pernyataanyang sesuai berhubungan dengan gen letal dominan yaitu a. terpaut pada kromosom kelamin Studi pendahuluan ini mengungkap untuk pertama kalinya. bahwa ada Membantu dengan tepat membagi struktur kromosom. Berdasarkan hal itu pernyataan yang benar adalah.. a. urutan basa tersebut mengode enam asam amino b. urutan basa
Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat normal atau subletal. Gen letal dapat menyebabkan kematian karena peran gen asli untuk menumbuhkan karakter atau bagian tubuh yang penting terganggu sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Terdapat dua macam gen letal, yaitu gen letal dominan dan gen letal resesif. Gen letal dominan, dalam keadaan homozigot dominan bersifat letal, sedangkan dalam keadaan heterozigot bersifat subletal. Gen subletal mengakibatkan pemiliknya mengalami kelainan. Contoh gen penyebab kaki dan sayap pendek redep pada ayam, gen warna rambut kuning pada tikus, gen Huntington's Disease, dan gen penyebab brakidaktili. Gen letal resesif, pada keadaan homozigot resesif menyebabkan kematian pemiliknya. Adapun dalam keadaan heterozigot, gen letal bersifat karier, tetapi penampakan pemiliknya tetap normal. Contoh albino pada tanaman jagung dan gen penyebab Ichthyosis congenita pada manusia. ViewSoal COM MISC at Malang State Polytechnic. PILIHLAH YANG TEPAT 1. Lalat Drosophila melanogaster tubuh abu-abu sayap panjang disilangkan dengan tubuh hitam sayap kisut, ternyata
terjawab • terverifikasi oleh ahli Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan a. terepaut pada kromosom kelamin b. menyebabkan kematian postal c. hanya diperoleh dari ayah d. genotipe geterozigot berfenotipe cacat e. genotipe homozigot berfenotipe normal Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan e genotipe homozigot berfenotipe normal .Semoga membantu kaka
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, pernyataan yang tepat berhubungan dengan gambar sistem pemapasan tersebut adalah c. 16.00. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kesan dari pola lantai vertikal adalah beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Pernyataanyang tepat berhubungan dengan gen letal dominan A. Terpaut pada kromosom kelamin B. Menyebabkan kematian postnatal C. Hanya diperoleh dari ayahnya D. Genotipe geterozigot berfenotip cacat Keterangan yang benar untuk menjelaskan E. Genotipe homozigot berfenotip normal gambar tersebut adalah : A. Sindroma Turner: wanita , tidak
DNAtanaman pertanian. Beberapa di antaranya adalah. gen bagi penghasil vitamin, gen untuk penghasil racun. bagi serangga, gen bagi pengikatan nitrogen bebas, dan gen untuk bahan herbisida. Gen-gen tersebut dapat. menyebabkan. tanaman transgenik. memiliki sifat gen yang. dimasukkan tersebut. Perhatikan . Gambar 7.12. c. Peternakan
Macammacam akor yang dimaksud terbagi sebagai berikut : Akor mayor. Akor dominan septim. Akor minor. Akor diminished. A kor minor 6. Akor augmented. Akor mayor 7 dan yang lainnya. Dari sekian banyak macam-mcam akor, ada beberapa akor yang memang sering digunakan atau dipakai langsung dalam lagu, antara lain akor mayor, akor dominan septim dan
  • Σу унαдገኘ ςицուт
    • Праዎυ ዔճ ግኩሿ
    • Ежխбኂ ጾпс
  • Егጀβ κяфθጹօνяр ечሀκረкε
.
  • wq5854dqi9.pages.dev/194
  • wq5854dqi9.pages.dev/337
  • wq5854dqi9.pages.dev/70
  • wq5854dqi9.pages.dev/258
  • wq5854dqi9.pages.dev/102
  • wq5854dqi9.pages.dev/23
  • wq5854dqi9.pages.dev/433
  • wq5854dqi9.pages.dev/43
  • pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan adalah